Home
Cara Membuat Wayang
Gambar 1: Gunungan
Gambar 2 : Kancil
Gambar 3 : Pak Tani
Gambar 4 : Pohon Ketimun
Gambar 5 : Buah Ketimun
Gambar 6 : Pagar
Gambar 7 : Hantu Ladang
Gambar 8 : Kurungan
Gambar 9 : Anjing
Gambar 10 : Alu
Gambar 11 : Batu
Gambar 12 : Buaya
Gambar 13 : Harimau
Gambar 14 : Dodol
Gambar 15 : Daun Talas
Gambar 16 : Sabuk
Gambar 17 : Canang
Gambar 18 : Rumah Tawon
Gambar 19 : Rumpun Bambu
Gambar selanjutnya
Gambar 20 : Putri
Gambar 21 : Nyai
Gambar 22 : Putut Butoijo
Gambar 23: Jaka
Gambar 24 : Lebah / Tawon
Gambar 25 : Keong / Kul
Gambar 26 : Pacul
Gambar 27 : Kerbau
Gambar 28 : Rusa
Gambar 29 : Monyet
Gambar 30 : Gajah
Gambar 31 : Kambing
Gambar 32 : Ayam Jantan
Gambar 33 : Anak Bayi
Gambar 34 : Gada
Gambar 35 : Arit
Contoh Wayang
Contoh2
Contact Me
Wayang Kancil
Gambar 25 : Keong / Kul

Keong
kul.jpg

Akhirnya Kancil kena batunya.
Suatu hari Kancil ketepi sungai. Kancil bertemu keong. Demi dilihatnya bahwa
keong bergerak lambat maka Kancil mengejek keong, apakah mungkin dia
bisa berlari kencang. Maka mereka sepakat untuk berlomba lari keesokan harinya.
Disepakati bahwa keong akan lari disungai sedang Kancil berlari dipinggir sungai.
Kancil akan memanggil keong untuk mengetahui keberadaannya.
 
Sore itu keong mengumpulkan teman-temannya. Disepakati bahwa seluruh keong
penghuni sungai akan sembunyi berjajar dalam jarak tertentu didalam sungai.
Setiap keong mendengar panggilan Kancil, maka keong yang berada didepan
Kancil yang akan menjawab. Malam itu semua keong mendapat kabar dari
keong terdekat, dan akhirnya semua keong sudah siap dalam posisinya masing-
masing.
 
Keesokan harinya Kancil dan Keong bertemu, dam dimulailah lomba larinya.
Kancil berlari kencang, setelah dirasa jauh maka
Kancil memanggil keong: "Keooong...!"
Keong yang ada didepan menjawab: "Hoi apa, aku disini!"
Betapa kagetnya sang Kancil demi diketahuinya bahwa keong sudah ada didepan
mendahului dia, maka dia lari sekencang mungkin, setelah dirasa jauh maka
Kancil memanggil keong: "Keooong...!"
Keong yang ada didepan menjawab: "Hoi apa, aku disini!"
Betapa kagetnya sang Kancil demi diketahuinya bahwa keong masih ada didepan
mendahului dia, maka dia lari lagi lebih kencang dari yang sebelumnya.
Setelah dirasa jauh dan napasnya hampir habis maka Kancil memanggil
keong: "Keooong...!"
Keong yang ada didepan menjawab: "Hoi apa, aku disini!"
Betapa kagetnya sang Kancil demi diketahuinya bahwa keong masih dapat
mendahului dia, maka dia lari semakin kencang setelah dirasa jauh dan napasnya sudah habis maka Kancil memanggil keong: "Keooong...!"
Keong yang ada didepan menjawab: "Hoi apa, aku disini!"
Akhirnya Kancil menyerah.